☆Mahasiswa mampu melakukan akses login ke MikroTik
☆Mahasiswa mampu melakukan pergantian IP pada salah satu port pada MikroTik
☆Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi NAT dan DHCP Client
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet.
2. Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
3. IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4.
4. DHCP
DHCP adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya
5. NAT
NAT adalah sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public
Hidupkan PC untuk pertama kali
Hidupkan MikroTik dengan menghubungkannya ke Power Source
Hubungkan MikroTik dengan PC menggunakan kabel ethernet (UTP/STP)
Buka aplikasi Winbox (download jika tidak punya)
Lakukan search untuk MAC Address pada neighbors Winbox, kemudian klik MAC Address MikroTik
Koneksikan kemudian login dengan default id Admin, dan tanpa password
Kemudian masuk ke pengaturan IP Address, yang berada pada bagian kiri winbox
Kemudian tambahkan IP dengan menekan tombol + dan isikan IP, subnet, dan pilih ethernetnya, pada pilihan ethernet beberapa nama terlihat miring itu dikarenakan ethernet tersebut dalam keadaan tidak terpakai atau tidak dihubungkan dengan perangkat lain.
- Membuat DHCP Server dapat dilakukan dengan cara memilih menu IP kemudian pilih DHCP Server dan kemudian pilih DHCP Setup11. Setelah itu dilanjut dengan memasukan network yang digunakan sebagai area DHCP Server12. Kemudian masukan gateway untuk DHCP server tersebut13. Setelah itu masukan DNS Pool sebagai batas minimum dan maksimum untuk pemberian IP (Range IP) atau IP berapa saja yang dapat diberikan14. Setelah itu memasukan DNS Server sebagai pelayanan DNS agar mempermudah dalam melakukan browsing, pada kasus ini menggunakan DNS 8.8.8.8 dikarenakan google menyimpan hampir semua DNS yang sering digunakan user15. Setelah semua diatur dengan baik, tentukan kapan IP tersebut akan direset atau dilepas
Evaluasi, evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menguji koneksi antara perangkat satu dengan yang lainnya, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah antara kedua perangkat yang dituju dapat saling berkomunikasi satu sama lainnya. Pada gambar dibawah dapat dilihat bahwa adanya kondisi reply from v.x.y.z: bytes=32 time<1ms TTL=128, dimana pada kondisi time merupakan waktu yang dibutuhkan untuk saling berkomunikasi. Dapat dikatakan bahwa PC 1 dapat berkomunikasi dengan PC 2 .
- Dari percobaan yang dilakukan dapat diketahui NAT dapat menghubungkan IP publik dengan private, dimana NAT berfungsi membungkus semua paket yang keluar ataupun masuk ke dalam satu ip publik. dalam praktikumnya digunakan dua jaringan yaitu lokal dan internet, dimana jaringan lokal tersebut diminta dapat berkomunikasi dengan jaringan publik. dengan memanfaatkan fitur DHCP Client, mikrotik mendapatkan IP dari DHCP server yang sudah terhubung dengan jaringan internet yang membuat pengguna dapat berkomunikasi dengan jaringan publik .
Setelah dilakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa MikroTik dapat membuat NAT, yang dimana NAT ini dapat menghubungkan jaringan private ke jaringan publik. perbedaan dengan routing adalah, routing menghubungkan dua jaringan yang berbeda, namun dengan network yang berbeda, sedangkan NAT membungkus jaringan tersebut kedalam satu IP untuk mengurangi pemakaian IP.
No comments:
Post a Comment