DISQUS SHORTNAME

FACEBOOK COMMENT APPID

Tuesday, October 11, 2016

DHCP Server


→Mahasiswa mampu membuat DHCP Server pada MikroTik
1. MikroTik
Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP, provider hotspot dan warnet.
2. Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
3.  IP Address
IP Address adalah sebuah alamat pada komputer agar komputer bisa saling terhubung dengan komputer lain, IP Address terdiri dari 4 Blok, setiap Blok di isi oleh angka 0 - 255. Contoh IP Address seperti 192.168.100.1 , 10.57.38.223 , ini adalah IPv4.
4. DHCP
DHCP merupakan singkatan dari (Dynamic Host Configuration Protocol), DHCP Server itu sendiri adalah server yang memiliki layanan untuk memberikan IP otomatis pada host / komputer /client pada jaringan TCP/IP yang memintanya. Sehingga administrator tidak perlu memberikan IP manual pada client nya tersebut karena pengalokasian IP sudah diberikan oleh server. Karena DHCP berbasis arsitektur client / server maka di dalam DHCP ada terdapat dua pihak yang terlibat yakni DHCP Server dan DHCP Client.

1.      Hidupkan PC untuk pertama kali
2.      Hidupkan MikroTik dengan menghubungkannya ke Power Source
3.      Hubungkan MikroTik dengan PC menggunakan kabel ethernet (UTP/STP)
4.      Buka aplikasi Winbox (download jika tidak punya)
5.      Lakukan search untuk MAC Address pada neighbors Winbox, kemudian klik MAC Address MikroTik

6.      Koneksikan kemudian login dengan default id Admin, dan tanpa password
7.      Kemudian masuk ke pengaturan IP Address, yang berada pada bagian kiri winbox
8. Kemudian tambahkan IP dengan menekan tombol + dan isikan IP, subnet, dan pilih ethernetnya, pada pilihan ethernet beberapa nama terlihat miring itu dikarenakan ethernet tersebut dalam keadaan tidak terpakai atau tidak dihubungkan dengan perangkat lain.
9.      Membuat DHCP Server dapat dilakukan dengan cara memilih menu IP kemudian pilih DHCP Server dan kemudian pilih DHCP Setup
10.  Setelah itu pada interface yang berjalan pilih interface yang ingin dijadikan sebagai DHCP Server

11.  Setelah itu dilanjut dengan memasukan network yang digunakan sebagai area DHCP Server
12.  Kemudian masukan gateway untuk DHCP server tersebut

13.  Setelah itu masukan DNS Pool sebagai batas minimum dan maksimum untuk pemberian IP (Range IP) atau IP berapa saja yang dapat diberikan
14.  Setelah itu memasukan DNS Server sebagai pelayanan DNS agar mempermudah dalam melakukan browsing, pada kasus ini menggunakan DNS 8.8.8.8 dikarenakan google menyimpan hampir semua DNS yang sering digunakan user
15.  Setelah semua diatur dengan baik, tentukan kapan IP tersebut akan direset atau dilepas
Evaluasi, evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menguji koneksi antara perangkat satu dengan yang lainnya, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah antara kedua perangkat yang dituju dapat saling berkomunikasi satu sama lainnya. Pada gambar dibawah dapat dilihat bahwa adanya kondisi reply from v.x.y.z: bytes=32 time<1ms TTL=128, dimana pada kondisi time merupakan waktu yang dibutuhkan untuk saling berkomunikasi. Dapat dikatakan bahwa PC 1 dapat berkomunikasi dengan PC 2 .








Ketika mengalami masalah dalam melakukan ping atau pengkonfigurasian, biasanya hal ini disebabkan oleh firewall yang masih hidup. Firewall tersebut dapat dimatikan dengan cara masuk ke Control Panel pada Windows, kemudian pilih firewall, kemudian pilih menu turn windows firewall on or off.
 
Dari percobaan yang dilakukan telah diuji penggunaan DHCP server, selain dapat melakukan routing MikroTik juga berfungsi sebagai server salah satunya itu DHCP server. DHCP server ini memungkinkan client untuk mendapatkan IP secara otomatis dari server, beberapa kendala saat melakukan DHCP server antara lain penggunaan bridge yang menyebabkan router berfungsi sebagai penghubung bukan berfungsi sebagai penerus paket, yang membuat antara komputer tidak dapat berkomunikasi ketika mengaktifkan DHCP server. Perintah ipconfig /all digunakan untuk menampilkan seluruh informasi tentang konfigurasi ip yang dilakukan pada semua adapter, perintah ipconfig /release digunakan untuk melepaskan ip yang sudah ada dan membiarkannya kosong hingga dilakukan renew, sedangkan ipconfig/renew digunakan untuk mendapatkan ip yang baru jika adanya DHCP server.
Setelah dilakukan praktikum dapat disimpulkan bahwa, MikroTik dapat membuat DHCP server dan routing antar dua jaringan yang berbeda. DHCP server berfungsi untuk memberikan IP secara otomatis ke client.

No comments:

Post a Comment

ADS

Popular Posts

Labels

Random Posts

Flickr Photo